Air Bersih Air Layak Minum
Air Layak Minum
Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap mahluk hidup terutama manusia dalam proses kehidupannya. Manusia memperoleh air yang dibutuhkannya untuk minum, masak, mandi, cuci, dan pemenuhan kebutuhan lainnya, dapat berasal dari air hujan, air mata air, sumur gali, sumur bor, sungai, danau, maupun air permukaan lainnya. Khusus untuk pemenuhan kebutuhan untuk air minum, umumnya manusia mengolah air baku terlebih dahulu dengan cara memasak. Hal ini dilakukan agar air tersebut dapat terbebas dari segala jenis bibit penyakit yang mungkin terkandung di dalamnya. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, syarat-syarat air minum yang baik adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat.
Menurut penjelasan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum. Walaupun air dari sumber alam seperti air mata air dapat diminum langsung oleh manusia, namun masih terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bibit penyakit (misalnya bakteri Escherichia coli) maupun zat-zat kimia berbahaya lainnya, tergantung letak lokasi dari sumber mata airnya.
Sumber-Sumber Air Minum
1. Air Hujan
Air hujan yang ditampung, dapat dijadikan sebagai air baku untuk air minum, namun terlebih dahulu harus melalui proses pengolahan terlebih jika berada di sekitar kawasan industri. Hal ini dikarenakan air hujan tersebut umumnya bersifat asam, sehingga berbahaya jika dikonsumsi langsung tanpa proses pemasakan.
2. Air Sungai dan Danau
Menurut asalnya, sebagian dari air sungai dan air danau ini berasal dari dari air hujan dan mata air yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau. Kedua sumber air ini sering juga disebut sebagai air permukaan. Air hujan dan mata air yang mengalir melalui alur sungai-sungai kecil maupun anak danau, biasanya telah terkontaminasi oleh berbagai zat pencemar yang dapat berasal dari pembuangan limbah domestik, tinja, limbah industri, maupun hasil dekomposisi bahan organik yang ada di badan air penerima tersebut. Oleh karena air sungai dan danau ini sudah tercemar oleh berbagai macam zat tersebut di atas, maka harus terlebih dahulu harus diolah sebelum dijadikan pemenuhan akan kebutuhan air minum.
3.Mata Air
Air yang keluar dari mata air ini biasanya berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah maupun rembesan air hujan yang turun di bagian atas dari suatu pegunungan. Sebelum muncul ke permukaan melalui celah bebatuan/tanah, air tersebut telah melalui proses penyaringan secara alamiah. Oleh karena itu, air dari mata air ini, bila secara visual tidak tercemar oleh kotoran, sudah langsung dapat dijadikan sebagai air minum. Walaupun demikian, untuk menghindari terjadinya resiko penurunan kesehatan, lebih disarankan untuk mengolah air tersebut dengan cara memasaknya sebelum digunakan sebagai air minum.
4. Air Sumur Dangkal
Air ini disebut demikian karena berasal dari lapisan air di dalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah tergantung dari tingkat ketinggian wilayah dan keberadaan wilayah resapan air di sekitarnya. Air sumur pompa (bor) dangkal ini umumnya tidak cukup memenuhi persyaratan kesehatan, karena kontaminasi kotoran yang dapat berasal dari permukaan tanah maupun infiltrasi dari kebocoran tangki septik.
5. Air Sumur Dalam
Air ini berasal dari lapisan yang lebih dalam di banding dengan air yang bersumber dari sumur bor dangkal. Dalamnya air dari permukaan tanah biasanya di atas 15 meter. Oleh karena itu, sebagian besar air sumur di kedalaman seperti ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung, tanpa melalui proses pengolahan (Notoatmodjo, 2007). Walaupun demikian, kelarutan dari beberapa logam yang berasal dari sumur tersebut turut untuk diperhitungkan dalam kelayakan penggunaannya sebagai air minum. Apabila secara organoleptik tidak ada indikasi ditemukannya kotoran secara visual maupun tidak adanya bau dan rasa, maka air tersebut sudah layak untuk dikonsumsi langsung sebagai air minum.
Persyaratan Kualitas Air Minum
Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari air untuk memenuhi kebutuhan langsung yaitu air minum, air untuk MCK, air irigasi atau pertanian, peternakan, perikanan, rekreasi, maupun transportasi. Menurut Suripin (2001), kualitas air mencakup tiga karakteristik yang dapat diuraikan seperti berikut :
1.Kualitas Fisik
· Kekeruhan
Air yang mengandung material kasat mata dalam larutan dapat menyebabkan air tersebut keruh. Kekeruhan dalam air dapat berasal dari liat, dan bahan organik. Baku Mutu (ambang batas) maksimal kekeruhan air yang memenuhi persyaratan layak minum menurut Peraturan.
1. Air Hujan
3.Mata Air
4. Air Sumur Dangkal
5. Air Sumur Dalam

CARA MURAH MENGATASI AIR BERWARNA KUNING DAN BERBAU
- batu kerikil dengan diameter rerata 8cm
-pecahan genteng dengan lebar rerata 4cm
-arang batok kelapa ( bisa buat sendiri atau beli di tukang arang)
-ijuk (dapat dibeli di toko kelontong dengan harga murah)
-jika anda ingin menggunakan dengan cara membuat bak penampungan anda harus mencairkan terlebih dahulu tawas dengan mencampur air, kemudian masukan larutan tawas kedalam ember atau botol bekas air mineral beri lubang kecil agar tawas bisa menetes kedalam bak penampungan (sesuaikan lubang dengan kapasitas aliran yang anda inginkan). kemudian buat lubang di atas bak penampungan sebagai jalur keluaran air bersih.
Terkadang air disumur juga terkadang tidak begitu baik jernih apalagi bersih, tetapi ada juga sebagian orang yang tinggal diperkotaan ingin mendapatkan air dari sumur tapi yang agak simple seperti sumur bor karena tidak memerlukan diameter lubang sumur yang besar seperti sumur sumur konvensional yang besar dan dalem tapi cuma sebatang pipa yang menonjol dan di pasang keran air atau dipasangpompa air. inilah yang disebut sumur bor,
Kegagalan sering terjadi tidak ditemukannya sumber mata air artinya pipa tidak menyemburkan air ketas
walau kedalaman pipa yang dimasukan kedalam bumi / tanah sudah lumayan dalam mungkin 15 meter atau 20 meter. Untuk membuat sumur air yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Pemilihan lokasi sumur yang baik
Tidak berdekatan dengan wc / toilet / kamar mandi agar tidak terjadi kontaminasi saluran pembuangan dengan jaringan sumur air tanah. Jarak yang tepat untuk memisahkan antara lubang sumur air yang akan dibuat dengan toilet yang terdekat adalah minimal 5 meter jika tanah di sekitar lokasi adalah tanah liat dan minimal 7,5 meter jika tanahnya berpasir.
2. Konstruksi sumur air yang sesuai standar
3. Membuat dinding tembok bagian atas pada jarak 3 meter dari permukaan tanah agar tidak terjadi perembesan air dari permukaan tanah yang akan merusak dan mengkontaminasi kualitas air bersih.
4. Pada bagian atas sumur air / sumur bor diberi tutup supaya tidak kemasukan kotoran yang bisa merusak air yang bersih menjadi kotor.
5. Gunakan kaporit sebagai disinfektan dengan takaran dosis 1 gram per 100 liter untuk membunuh kuman dan bakteri yang merugikan kesehatan tubuh kita jika menggunakan ember atau timba.
Mungkin buat kita yang awam pasti bingung dimana bisa menemukan titik titik tertentu pada tanah yang diyakini memiliki sumber mata air. karena kegagalan menemukan titik mata air buat sumur bos berarti tidak akan ada air yang keluar dari bumi dan menyembur keatas.
Berikut ada tips sederhana dari orang orang yang biasa bergelut pada pekerjaan membuat sumur bor, mereka menggunakan teknik analisa lapangan dahulu
sebelum melakukan pengeboran.
1. Teknik menentukan titik sumber mata air sumur bor dengan menggunakan garam..kok bisa..??
begini maksudnya : garam tidak harus garam beryodium lho ini karena bukan buat dimakan, tapi garamnya nanti suma diletakin di tanah yang di indikasi memiliki sumber mata air.
Caranya : kira kira jam 7 atau jam 8 malam letakanlah 1-2 genggam garam dan tutup rapat dengan kaleng bekas susu yang sebagian sisinya terbuka dan bagian sisinya tertutup.
pada tempat yang akan digali atau di bor. kemudian pada pagi harinya silahkan lihat garam tsb, jika habis atau tinggal sedikit berarti pada titik tsb ada sumber airnya.
jika perlu taruhlah garam dan kaleng tersebut pada beberapa titik sekaligus dan lihatlah pada titik mana yang garamnya paling sedikit.
2. Tehnik daun pisang menentukan titik sumber mata air bor.
Jangan mikir jauh jauh soal daun pisang ini karena bukan tehnik mbah dukun tapi analisa kelembaban.
Ambillah beberapa lembar daun pisang dan taruhlah pada beberapa titik yang akan di bor atau digali pada sekita jam9 atau jam 10 malam.
Pagi harinya silahkan lihat embun yang menempel pada daun pisang tersebut (pada bagian bawah daun tadi). Semakin banyak embun yang menempel semakin banyak debit air bawah tanah tersebut.
Namun jika daunnya tetap kering berarti tidak ada sumber air di bawah daun tersebut jadi harus dicari lokasi lain sampai tepat.
Keterangan sekalian catatan :
Tehnik Dan Cara Menentukan Titik Sumber Mata Air Sumur Bor Dengan metode Daun Pisang Dan Garam ini adalah semata mata untuk mengetahui sumber air. Tentang hasil airnya apakah baik ataukah jelek tidak akan diketahui hingga proses pengeboran selesai..
Semoga bermanfaat untuk sesama dan mari manfaatkan air sebaik baiknya.
Jasa BOR SUMUR BOGOR, 082210201469 Baranang siang, bantar jati, warung Jambu, kebon pedes, tajur, tanah baru, cimahpar, yasmin, semplak, Sukasari, Katulampa, Sindang sari, tegal lega, bogor baru, cibuluh, ciluer, ciparigi, kedung halang, Babakn, cibogor, ciwaringin, kebon kelapa, paledang, panaragan, sempur, batu tulis, cikaret, Cipaku, empang, kertamaya, pakuan, pamoyanan, rancamaya, rangga mekar, bubulak, cilendek, curug, loji, menteng, pasir mulya, bondongan, cibadak, kayu manis, kebon pedes, bogor raya, kencana, sukadamai, cilebut, bojong gede, cibinong, citeureup, sentul, Sukaresmi, tanah sareal, Citayam, Depok, Cisarua, cimande, caringin, cibeureum, Cipayung, magamendung, cisarua, Cihideung, Jasinga, leuwiliang, Cibatok, Ciwaringin, Parung, kemang dll yg tidak bisa dituliskan satu
Sumber-sumber Air Untuk Budidaya Ikan Koi
Persyaratan air bersih secara
fisik,kimia,dan mikrobiologi.
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2
3. Syarat mikrobiologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat
Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut:
Parameter Air Bersih secara Fisika
1. Kekeruhan
2. Warna
3. Rasa & bau
4. Endapan
5. Temperatur
Parameter Air Bersih secara Kimia
1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll.
2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.
3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.
Parameter Air Bersih secara Biologi
1. Bakteri
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Protista
5. Virus
Parameter Air Bersih secara Radiologi
1. Konduktivitas atau daya hantar
2. Pesistivitas
3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)
Jasa Bor Jet Pump, Jasa Bor Satelit ( Submersible )atau Pompa Celup
Jasa Sumur Bor dangkal dan dalam
Mesin Submersible (pompa benam atau pompa satelit ) yang disebut juga dengan electric submersible pump (ESP ). Bagaimana Kami Melakukan Bor Sumur ? 1. Pengeboran dilakukan dengan Mesin Bor Khusus yang relatif lebih cepat pengerjaannya. 2. Kemampuan Mesin Bor yang cukup untuk memperoleh kedalaman sesuai dengan sumber air yang ada. 3. Pengeboran Dalam (Deep Well Drilling) biasa memakai diameter pipa 5 inch dan 6 inch. 4. Untuk Pengeboran Dalam (Deep Well Drilling) biasanya kedalaman sumur 60 meter sampai dengan 150 meter. 5. Pembuatan Sumur Bor Jet Pump dengan kedalaman 25 meter S/D 60 meter. 6. Diameter jambang pipa untuk pengeboran jet pump maksimum 4 Inch. 7. Biaya kami sangat murah untuk layanan jasa sumur bor bogor. Biaya yang kami tawarkan sebagai jasa sumur bor bogor adalah biaya termurah dibanding jasa bor sumur lainnya untuk mendapatkan harga jasa sumur bor bogor termurah segera hubungi kami jika anda membutuhkan jasa bor sumur terbaik dan pastinya terpercaya, anda dapat mengubungi melalui nomor kontak yang tertera pada website ini. Akan kami bantu segala keluhan anda terhadap air bersih dengan pelayanan yang ramah dan bersahabat tentunya dengan profesionalitas. Jasa sumur bor bogor jasa pratama menjadi solusi untuk masalah anda dan kami akan mengatasi dengan cepat tanpa bertele-tele. Untuk anda yang berada di wilayah bogor kami ada disekitar anda. Jangkauan kami sebagai jasa sumur bor bogor cukup luas mampu mencakup berbagai wilayah, berikut adalah daerah yang mampu kami jangkau: Jangkauan Jasa sumur bor bogor: Bogor Barat: Balungbangjaya, Bubulak, Cilendek Barat, Cilendek Timur, Curug, Curugmekar, Gunungbatu, Loji, Margajaya, Menteng, Pasirjaya, Pasirkuda, Pasirmulya, Semplak, Sindangbarang, Situgede Bogor Selatan: Batutulis, Bojongkerta, Bondongan, Cikaret, Cipaku, Empang, Genteng, Harjasari, Kertamaya, Lawanggintung, Muarasari, Mulyaharja, Pakuan, Pamoyanan, Rancamaya, Ranggamekar Bogor Tengah: Babakan, Babakanpasar, Cibogor, Ciwaringin, Gudang, Kebonkelapa, Pabaton, Paledang, Panaragan, Sempur, Tegallega Bogor Timur: Baranangsiang, Katulampa, Sindangrasa, Sindangsari, Sukasari, Tajur Bogor Utara: Bantar Jati, Cibuluh, Ciluar, Cimahpar, Ciparigi, Kedunghalang, Tanahbaru, Tegalgundil Tanah Sareal: Cibadak, Kayumanis, Kebonpedes, Kedungbadak, Kedungjaya, Kedungwaringin, Kencana,
Mekarwangi, Sukadamai, Sukaresmi, Tanahsareal